42. Kau Bunuh Hati dan Cintaku!

1113 Kata

“Seharian kemarin dari mana saja?” Bariton Aksa langsung menyalak begitu Arumi membuka mata. Seperti biasa, setiap pagi Aksa memang selalu bangun terlebih dahulu. Pria tersebut membaca buku sambil melihat ke arah istrinya yang tertidur lelap. Tapi begitu Arumi membuka mata, dia tak sabar untuk menanyakan perihal pesan dari Priska kemarin. “Apa ....” Arumi menjawab dengan nada yang datar dan suara agak serak karena dia baru bangun tidur. Perempuan itu merenggangkan tangan dan langsung membuka selimut untuk turun dari kasur. “Sebelum pulang ke rumah, kamu pergi ke mana saja?” tanya Aksa sambil menjulurkan kaki untuk menghalangi langkah Arumi. Bukannya menjawab, perempuan itu malah menggaruk leher sambil menatap Aksa dengan malas. Kemudian tanpa menggubris ucapan Aksa, Arumi pun men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN