4.5

1336 Kata

Mobil yang dikendarainya sudah memasuki parkiran Bina Bangsa tapi Ucup ingin bicara sebentar dengan putri-putrinya. Memutar tubuhnya menghadap ke arah kiri sampai ia bisa melihat Amira yang duduk di belakang dan Divya di sampingnya. “Boleh Ayah ngomong serius sebentar sama ratu-ratu Ayah?” tanya nya pada Amira dan Divya yang sudah sibuk menyandang kembali ransel mereka. Gerakan keduanya langsung melambat seiring dengan perhatian keduanya yang juga terpusat pada sang Ayah. “Khususnya untuk Kakak, tapi bukan berarti Divy Ayah kecualikan.” Ucup membuka kedua telapak tangannya kemudian tanpa perlu di minta kedua anak gadisnya langsung menggenggam telapak tangan besarnya ini. “Belajarlah yang serius sayang,” ucap Ucup memulai. “Gapailah cita-cita kalian dengan usaha sendiri hingga saat nanti k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN