6.9

1590 Kata

Sehari jadi dua hari dan begitu seterusnya waktu berlalu dengan Amira yang tidak lagi bicara dengan teman sebangkunya. Menurut Om Putra, semua orang termasuk Ammar bebas berpikir apapun tentang Amira. Kata Om Putra pula, sebelum Amira jatuh atau dijatuhkan atau memutuskan untuk menjadi manusia amoral sekalipun, haters itu sudah ada. Bahkan manusia yang akhlaknya paling mulia sekalipun pernah hidup dengan dikelilingi oleh haters. Tidak hanya dibicarakan yang tidak-tidak, beliau bahkan disiksa fisiknya. Berkat nasehat dari Om Putra yang memintanya untuk keluar dari lingkungan dengan manusia-manusia penuh toxic itu Amira bisa menjalani kehidupan sekolahnya dengan tenang. Mungkin selama jam pelajaran berlangsung ia tetap harus duduk di dekat Ammar, tapi selebihnya ia punya teman yang meneriman

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN