' Kenyataan sama sekali tak seindah ekspetasi. Aku melihat, kupu - kupu kesayanganku mulai berontak dan berusaha keluar dari tople kacaku'- Ares Pratama
.
.
.
“Baby, what’s wrong?” tanya Ares melihat Mikaela yang memanggil- manggil nama putrinya. Pria itu jelas terkejut karena wanita itu bisa mengingat soal anaknya secepat ini. Pria itu kemudian merangkul Mikaela dan mengelus puncak kepalanya dengan penuh kasih sayang.
“Willy! Selena itu anakku! Aku mengingatnya dengan sangat jelas! Di- di mana dia sekarang?” tanya Mikaela menuntut kepada Ares.
“Selena itu… adalah nama yang sudah kamu rancang untuk anak kita, Baby. Kamu sudah lama menginginkan seorang anak. Tapi, kita belum bisa memilikinya sampai sekarang. Kamu bersabar ya,” jawab Ares dipenuhi tipu daya.
Mikaela hanya terdiam men
