Mandi Bersama (21+)

1289 Kata

Melintasi dinginnya pantai yang sepi. Dengan langkah yang mantap, ia menginjak pasir pantai yang basah tersiram air laut. Tujuannya satu, kembali ke hotel dan beristirahat. Ombak bergulung sesekali menyapu kakinya. Terasa dingin dan menggelitik telapak kaki dan tungkainya. Namun, sang tirta tak mampu menggoyahkan langkah pria itu yang terlihat tergesa. Seolah ada hal yang penting yang harus segera ia lakukan. Langit telah benar-benar gelap. Sudah dua jam sejak mentari kembali ke peraduannya. Sinar sang surya yang terang kini digantikan oleh sinar sang rembulan yang lebih temaram. Yang malu-malu bersembunyi di balik awan hitam. Seperti gadis yang kini ada di gendongan pria itu. Ia sangat malu hingga menenggelamkan wajahnya yang cantik di d**a bidangnya. Mendengar setiap detak jantung l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN