Tuan Pemaksa

1089 Kata

Makanan di piringnya telah bersih tak bersisa masuk ke dalam perutnya. Gadis itu sangat kenyang sampai-sampai ingin bersendawa. Namun ia malu pada lelaki yang kini tengah menatapnya tajam sembari meneguk air putihnya. Akhirnya ia pun ikut meraih gelas berisi air putih dan menenggaknya sampai habis. "Aku sudah kenyang." Pria itu mengangguk dan tersenyum. "Ya sudah, aku mau kembali ke kamar." Laras berdiri, ingin pergi dari pria yang suka memaksakan kehendaknya itu. "Kamar mana?" tanya Satya dengan senyuman misteriusnya. "Kamarku, kamar yang kantor sediakan untukku," jawab Laras dengan wajah yang datar sangat datar. "Kamu tak mau tidur di sini? Aku bisa menghangatkan tubuhmu kalau Kamu kedinginan nanti," ucap Satya santai menggoda Laras. Laras memicingkan matanya tak suka. "Baikl

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN