Ting. Ponsel Laras berdenting, ada sebuah pesan w******p masuk. Laras masih mengabaikannya. Ia terlalu sibuk, hari ini pekerjaannya menumpuk. Beberapa menit kemudian baru ia meraihnya dari sakunya. 'Ras, nanti malam kita bertemu di Oldcafe tempat biasa kita bertemu. Aku tunggu jam tujuh malam ya sayang. I miss you.' Laras menghela napas dan mengembuskannya dengan kasar. Ia hanya membacanya sekilas tanpa berniat membalasnya. Inilah yang Laras tidak suka dari Arya. Lelaki itu tak pernah menanyakan kemauannya. Apakah ia bisa atau tidak. Dan terkesan memaksa. "Hei, kenapa masam setelah baca pesan?" tanya Risa. "Itu ... Arya." "Lalu?" "Arya memintaku datang ke kafe biasa. Tanpa bertanya apa aku bisa. Apa aku bersedia." "Tidak apa-apa Ras, temui saja. Pekerjaan kita juga hampir selesa