"Apa sih yang dibicarakan Risa dan Kak Satya. Aku heran bagaimana bisa Risa mengenal Kak Satya. Dan anehnya lagi aku tak pernah mengetahuinya. Seumur hidupku baru kali ini Risa menyembunyikan sesuatu dariku," batin Laras seorang diri. Mata bulat cantik itu tak hentinya menatap sahabat baiknya dan calon kakak iparnya yang terlihat sedang berdebat. Laras dapat melihat amarah yang memuncak di mata Risa, dan Satya berbanding terbalik. Begitu tenang dan terlihat santai menanggapi amarah dari sahabatnya itu. Sungguh Laras sangat penasaran dengan apa yang mereka bicarakan. Sayang bukan kapasitasnya untuk ikut campur. Akhirnya Laras memilih untuk menikmati segelas matcha-nya sambil sesekali memperhatikan mereka. "Aku peringatkan sekali lagi. Jangan pernah mendekati Dara. Jangan lagi kamu masuk