Begitu sampai di taman kota, mereka memilih duduk di sebuah bangku taman. Hari ini tidak terlalu ramai mungkin karena bukan hari minggu. Tapi penjual berbagai makanan ringan hingga berat, berjajar rapih dan bersemangat. Naomi berusaha keras memikirkan cara memancing Ardi untuk membahas tentang Kevin lagi, tapi belum menemukan cara. Sebenarnya Naomi juga penasaran soal Dian, tapi manguliknya lewat Ardi akan berbahaya, terutama untuk Dian. “Kamu mau beli permen kapas?” Tanya Ardi. Naomi mengangguk asal. Kemudian Ardi bangkit, menuju tempat penjual permen kapas dan kembali sambil membawa dua bungkus besar. Naomi tersenyum pada suapan pertama makanan manis itu. Teringat masa kecilnya dulu. “Kenapa senyum?” “Inget dulu gue pernah rebutan ini sama si rambut ijo. Terus permen kapasnya malah ke