Lembar Keduapuluhtujuh

1085 Kata

Begitu sampai di taman kota, mereka memilih duduk di sebuah bangku taman. Hari ini tidak terlalu ramai mungkin karena bukan hari minggu. Tapi penjual berbagai makanan ringan hingga berat, berjajar rapih dan bersemangat. Naomi berusaha keras memikirkan cara memancing Ardi untuk membahas tentang Kevin lagi, tapi belum menemukan cara. Sebenarnya Naomi juga penasaran soal Dian, tapi manguliknya lewat Ardi akan berbahaya, terutama untuk Dian. “Kamu mau beli permen kapas?” Tanya Ardi. Naomi mengangguk asal. Kemudian Ardi bangkit, menuju tempat penjual permen kapas dan kembali sambil membawa dua bungkus besar. Naomi tersenyum pada suapan pertama makanan manis itu. Teringat masa kecilnya dulu. “Kenapa senyum?” “Inget dulu gue pernah rebutan ini sama si rambut ijo. Terus permen kapasnya malah ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN