"Do, udah enakan?" tanya mamah Ira yang langsung datang ke Singapura setelah mendapatkan kabar bahwa anak kesayangannya terkena musibah. "Alhamdulillah Mah, udah mendingan. Tadi juga ada Dokter yang visit ke sini kok. Katanya sore ini udah boleh pulang, aku juga udah copot infus. Nih." Aldo menujukan tangannya yang sudah bebas infus. "Syukurlah Nak. Mamah dapet telfon dari sini, Mamah tinggal semua masakan di dapur." Aldo tersenyum mendengar keluhan mamahnya. Dia amat menyayangi wanita ini, walaupun dia bukan lahir dari rahimnya. Rasa sayang itu muncul ketika dia mulai terbiasa dengan hadirnya mamah Ira di rumahnya. "Lebay deh Mamah mah." gurau Aldo diiringi dengan cengiran khasnya. Mamah Ira tidak menanggapi gurauan anaknya itu, dia memerhatikan sekitar brankar Aldo. "Kamu ngg