Part 13

1986 Kata

Sebelum turun dari mobilnya, Aldo mengenakan kaca mata hitam terlebih dahulu. Memang sudah menjadi kebiasaan bagi Aldo Frenklin.  "Udah siap semua?" Diah yang tadinya sibuk memainkan ponselnya langsung terkejut ketika mendengar suara bariton yang datang dari arah belakangnya. Untungnya dia tidak langsung melempar ponsel di genggamannya. Jika itu terjadi, mati sudah riwayatnya. Semua data milik perusahaannya belum sempat dia pindahkan ke dalam Hardisk.  "Sudah Pak. Tinggal cekin." jawab Diah berusaha tidak menyuarakan kegugupannya.  "Ayo."  Diah mengikuti langkah bossnya. Seperti ada yang aneh dengan atasannya kali ini. Benar, bossnya kali ini membawa koper dengan ukuran yang lebih besar. Tidak seperti biasanya.  Setelah meletakkan koper yang mereka bawa dan juga melakukan pengecekan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN