"Ngga usah bertele tele." Aldo menelan ludahnya susah payah. Perkataan yang tadi sudah dia rangkai tersangkut di tenggorokannya. Bahkan mulutnya berat untuk mengeluarkan kalimat apa saja. Andi memandang aneh sahabatnya, "Do? Lu sehatkan?" tanyanya merasa ada yang aneh dengan orang di hadapannya. Aldo yang dia kenal tidak seperti ini. "Selama lu maen, aman ngga?" tanya Aldo tidak langsung ke permasalahannya. "Maen? Maen apaan?" Andi tidak mengerti arah pembicaraan sahabatnya. Aldo menarik nafasnya terlebih dahulu, lalu menghembuskannya perlahan. "Ya itu, yang tiap malem lu lakuin." "Oohh, lagian pertanyaan lu ambigu banget anjir. Ya maen aman lah, paling kalo gue lagi ngga mau pake pengaman ya cewenya yang gue suruh konsumsi pil." Kenapa dia tidak berfikiran seperti itu ya? Bi