Part 19

1419 Kata

Malam itu, Dinar datang mengganggu ke rumah Elard. Dia tak tahu kalau Kirana menunggunya pulang untuk meminta maaf. “Elard, tambah!” Dengan tak tahu malunya, Dinar minta makan. Dua piring lagi. “Belajar masak sama Kirana gimana, Om? Kok makan di sini?” Seira sih tak keberatan, suaminya kok yang masak. Elard juga yang mengisikan piring Dinar dengan tampang jengkel. “Palingan berantem dengan Kirana.” Jlep! Tebakan Elard kena banget, membuat Dinar terdiam kaku seketika. Rekan kerjanya itu geleng-geleng kepala. Mengharapkan pernikahan harmonis dari Dinar memang sulit sekali. “Om mau diceraikan ya?” Ini Kirana lho ... yang dibahas. Di benak Seira mah kemungkinan itu besar sekali terjadi. “Enak aja! Kalian suami-istri jahat banget. Om sakit hati tahu!” Dinar pukul-pukul meja, perteng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN