9- Bulan Madu 1

1027 Kata

Faizal tak bisa tidur di ranjangnya sendiri. Pikirannya masih berkelana soal Luisa dan apa yang sedang gadis itu lakukan disana. Ia sungguh takut Faazil akan berbuat macam-macam ke gadis itu walau sudah menjadi haknya, bahkan bisa disebut kebutuhan. Memikirkannya saja membuat hati Faizal ingin meledak saking panasnya. “Ah! Sial!” Faizal duduk ditempatnya kemudian mengacak-acak rambutnya yang memang sudah berantakan sejak tadi.” Masa gue harus buntutin mereka ke Jogja dan memastikan Luisa baik-baik aja.” Pria itu tampak frustasi. Ia mengambil ponselnya dan menatap kontak Luisa yang sejak tadi ingin ia hubungi. Tapi tengah malam begini rasanya tak sopan untuk menghubungi seseorang. Istri orang lagi, istri kakaknya sendiri, kakak iparnya! Faizal ingin sekali berteriak andai urat malunya te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN