Luna hanya memandang bunga cantik nan segar yang menjadi hiasan mejanya hari ini. Ia datang terlambat ke toko lalu sepanjang hari seperti tidak ingin melakukan sesuatu. Kejadian semalam dan janjinya pada Arsenio membuat Luna jadi gampang melamun. “Kok makanannya gak dihabisin, Bu?” tegur salah satu pegawai Luna yang masuk ke ruangannya. Luna tersentak kaget dan melihat kotak makan siangnya yang masih terbuka tanpa menghabiskan makan siangnya. Ia lalu menggelengkan kepala. “Gak apa. saya sudah kenyang.” Luna pun menutup kotak tersebut dan menyimpannya. “Biar saya bereskan, Bu.” Luna pun memberikan kotak makan itu pada stafnya untuk dibereskan. Setelah pegawai itu pergi, Luna kembali menundukkan kepala memikirkan apa yang harus ia katakan pada Alex untuk membicarakan tentang Arsenio. Sem