Arsenio menendang bola sekerasnya tapi hanya membentur mistar gawang. Ia kesal setelah bicara dengan ayahnya Alex tadi pagi. akibatnya, Arsenio tidak fokus latihan.
“Arsen, tendang yang bener! Dari tadi salah terus!” teriak pelatih Ronny pada Arsenio sambil berkacak pinggang. Arsenio hanya bisa cemberut lalu berbalik pergi. Ia tidak mau meneruskan latihan bahkan sampai menendang botol minuman pemain lain.
Evander yang sedang berlatih crossing berhenti sejenak menoleh pada Arsenio. Pelatih Ronny menggelengkan kepala melihat tingkah Arsenio. Ia memanggil Evander agar menyusul bicara pada Arsenio yang sedang duduk di bench sendirian.
Evander pun berlari ke arah Arsenio lalu duduk di sebelahnya.
“Kenapa sih lo? Uring-uringan terus,” tanya Evander seraya mengelap keringat dengan handuk.
