Bab 18. Ide Konyol

1012 Kata

Evander terperangah tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Arsenio. Ia mendengus sinis pada saat bersamaan lalu menggelengkan kepala dengan raut amat kesal. Jika Evander adalah seekor naga, maka Arsenio mungkin sudah terbakar. Tapi Arsenio dengan polosnya tidak bisa melihat api hampir keluar dari lubang hidung Evander karena ide konyolnya itu. "Kadang gue heran sama isi kepala lo! Apa sih yang lo pikirin sewaktu ngomong kayak tadi!” sindir Evander menyudutkan Arsenio dengan mimik dan nada bicara yang begitu sebal pada sahabatnya. "Ya ... lo sahabat gue!” sahur Arsenio tanpa rasa bersalah sama sekali. Luar biasa. Arsenio bahkan tidak tahu apa yang sebenarnya disebut "sahabat" itu. Akibat terlalu kesal, Evander pun mengacungkan telunjuk pada Arsenio tepat di depan hidungnya. "Gue ga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN