Nora menghampiri Bram setelah ia mendapatkan telepon dari Alex. Masalah anak-anaknya belum bisa dianggap selesai. Ia semakin tidak yakin jika Bram sudah membuat keputusan yang tepat dengan menjodohkan anak-anaknya. “Mas, aku mau bicara sama kamu.” Bram menoleh pada Nora lalu menghela napasnya dan mengangguk seraya menyelipkan senyuman. Ia mengajak Nora untuk duduk di salah satu sofa agar mereka bisa berbicara lebih santai. Wajah Nora tampak lebih tegang meski ia berusaha untuk tenang. “Mas, aku kira sebaiknya kamu membatalkan rencana kamu untuk menjodohkan anak-anak kita,” ujar Nora langsung tanpa berbasa-basi. Kening Bram sedikit mengernyit. Ia menoleh ke arah lain lalu mengangguk kecil. “Aku tahu kekhawatiran kamu. Tapi ....” Bram menoleh pada Nora lalu mengambil sebelah tangan untuk