"Kamu pikir aku melakukan semua itu untuk anakku? Tidak, aku punya tujuan lain." Nora menyipitkan mata sedikit sementara pikiran buruk mulai menyelinap ke dalam benaknya. Ada yang salah dengan semua ini.
"Nora, kamu mengenalku dengan sangat baik, bukan? Aku bukan orang yang bisa dengan mudah membiarkan apa yang seharusnya menjadi milikku diambil oleh orang lain. Aku bukan orang yang lemah seperti itu." Nora kini menatap Alex dengan pandangan cemas dan mata berkaca-kaca. Alex kemudian mendekat, dan tangannya yang awalnya menggenggam lengan Nora perlahan mengendur.
"Aku paling benci seorang pengkhianat," lanjut Alex, tidak berhenti menatap Nora.
"Aku gak pernah mengkhianati kamu. Kamu yang melakukannya. Kamu kira aku mau menjadi pelampisan jadi boneka seks kamu sampai hamil?" balas Nora m
