Bab 47. Jangan Membodohiku

1348 Kata

Keenan Abraham memiliki kesempatan emas untuk bersama kekasih lamanya. Lunar Dewi Magnolia setelah lebih dari 17 tahun tidak bertemu. Sekian lama, baru kali ini mereka bisa duduk satu meja untuk makan siang. saat berhadapan dengan Luna, Keenan tidak berhenti memandang Luna yang membuang mukanya melihat ke arah lain. Mata Luna lalu melirik pada Keenan yang terus memandangnya. Ia ingin menegur tapi seorang pelayan membawakan pesanan Keenan dan Luna. Usai mengucapkan terima kasih, Keenan kembali menatap Luna. “Ayo dimakan. Kamu masih suka chinese food kan?” Luna masih diam mendengar tawaran Keenan. Keenan tentu tidak akan melupakan makanan kesukaan Luna. Luna hanya menatap getir pada beberapa menu kesukaannya di atas meja lalu ia menundukkan matanya. Luna belum mau menyentuh makanan di depan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN