Alex diam mengetuk-ngetuk tangan ke lututnya di dalam mobil. Setelah Arsenio pulang sekarang tinggal meminta maaf pada Nora. Bukan Bram tapi Nora. Tujuan Alex adalah untuk mendekati Nora kembali dan sekarang Arsenio membuat kesannya jadi buruk di mata mantan kekasih. “Ah, aku hubungi atau enggak ya?” Alex gundah. Tangannya memegang ponsel tapi tak kunjung menghubungi Nora. Ia harus bisa menarik perhatian Nora kembali. Alex pun melepaskan napas panjang lalu menelepon Nora. Beberapa saat barulah Nora mengangkat panggilan itu. “Mau apa kamu meneleponku?” ujar Nora dengan ketus. Alex harus menahan geram karena Nora terus bersikap ketus padanya. ia bahkan tidak menyapa sama sekali. “Maafkan Arsenio. Dia sudah membuat sedikit tidak nyaman sama anak kamu.” “Apa? sedikit? Anak kamu sudah mem