A 46 b - Pelukku untukmu

2011 Kata

"Manyu, lo mau kemana? Ada apa sama Kinan, Nyu?" Rama memegang tangan Abimanyu, laki-laki tersebut meninggalkan beberapa lembar uang di atas meja. "Lo semua ikut gue! Kita jemput Kinan! Ayo! Keadaan genting!" Tanpa basa-basi panjang, Rama, Ghani dan Fani langsung menyomot jaket mereka. Semua makanan yang belum tersentuh tangan langsung ditinggal begitu saja, ada hal yang lebih penting. Tercetak dengan jelas di wajah Abimanyu, laki-laki itu khawatir, panik dan juga cemas. Campur aduk menjadi satu. Ketiga laki-laki tersebut bisa merasakannya, terlebih ini menyangkut seorang perempuan tidak bisa dibiarkan terlalu lama. Abimanyu selalu mengajarkan untuk selalu menghormati perempuan, entah siapa pun itu. Jangan memandang cantik atau tidak, tua atau muda, kurus atau gendut, tinggi atau pendek,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN