A 47 - MAAF

2256 Kata

Hujan tak kunjung reda, terus mengguyur ibu kota malam ini. Hingga membuat beberapa aktivitas tersendat, tak bisa berjalan semestinya. Begitu juga dengan keadaan hati Kinanti, terus mendung hingga mengakibatkan pipinya basah oleh bulir kristal bening yang meleleh tanpa henti. Selalu ada dekapan Abimanyu yang menghangatkan perasaannya, perasaannya selalu merasakan nyaman berada dalam dekapan laki-laki tersebut. Abimanyu adalah obat untuknya. Obat paling manjur. Kinanti merasa tak enak hati dengan laki-laki tersebut, sikapnya beberapa hari yang lalu terlalu keterlaluan pada Abimanyu. Bahkan mulutnya tak bisa mengontrol ucapan sama sekali, ceplas-ceplos sesuai isi hatinya. Padahal ketika dia kesusahan yang menolong adalah Abimanyu, laki-laki tersebut selalu siap sedia untuknya. Entah bagaiman

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN