Pria yang berdiri tepat di depan meja seketika gugup setelah melihat wajah Alan Damian dan istrinya memasuki ruangan Ahmad Dahlan, Direktur perusahaan tempat di mana ia bekerja. Alan memang tidak mengenaliinya, tapi ia sendiri mengenal jelas pria tersebut.
"Akhirnya kalian datang juga, Ayah udah nungguin kalian dari tadi lho," sahut Dahlan tersenyum lebar.
"Maaf, Yah. Kami terlambat karena kami harus naik taksi, di jalan macet," jawab Ayunda berdiri tepat di samping pria itu.
"Ayah? Apa istrinya si Alan anaknya Pak Bos? Bukannya dia anaknya pembantu, ya?" batin sang pria.
"Oh begitu." Dahlan mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti. "O iya, Surya. Kenalin, dia menantu saya, namanya Alan. Dia yang akan mengisi kursi manager di hotel ini."
Pria bernama Surya itu sontak menatap waja
