Malam itu terpaksa Ben menunggui Adel dari luar ruangan. Ia tak tega membiarkan wanita itu terus menangis karena keberadaannya. Tak tega jika atas keberadaannya, maka membuat kondisi bayi di perut Adel makin melemah. Akhirnya ia mengalah, memilih keluar melewati pintu yang ditunjuk oleh Adel. Keluar dari pintu tak lantas membuat Ben benar-benar pergi. Karena sepanjang malam ia duduk di sana, tanpa tertidur sedikit pun. Pintu ruang perawatan Adel tetap ia biarkan terbuka, agar ia masih bisa mengawasi wanita itu. Di pagi hari, seorang perawat pribadi mulai Ben tugaskan untuk Adel. Tak berlisensi sebagai perawat layaknya para perawat di rumah sakit, hanya seorang gadis muda bernama Mbak Lala yang Ben percayakan untuk membantunya mengurus Adel. Sebenarnya bukan karena ia tak mampu mengurus