Semudah Itukah Hati Mendua?

1659 Kata

“Sebenarnya sekarang kamu ada di mana?” suara perempuan dibalik telepon itu terdengar gusar. Eshan tersenyum simpul. “Aku hanya pergi jalan-jalan sebentar. Tidak perlu khawatir... aku tidak akan melakukan hal yang aneh-aneh.” “Tetap saja... kamu sudah membuat semua orang kebingungan. Mbak Yessy juga tadi menanyakan kamu, Eshan.” “Memangnya dia masih peduli? Bukannya Mbak Yessy berencana untuk tidak memperpanjang kontrak ketika kontrak aku habis nanti?” Hening. Perempuan yang merupakan manager Eshan itu terdiam dan tidak bisa lagi menjawab. Eshan pun tersenyum lemah. Tatatapannya masih tertuju pada jalanan lengang di depannya. Saat ini Eshan sedang mengendarai mobilnya tanpa tujuan. Padahal hari ini dia memiliki jadwal syuting, namun Eshan malah melarikan diri. Alasannya sudah jelas. Es

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN