“Mengapa mengikutiku?”
Kimmy berbalik dan menghardik pemuda tinggi besar yang mengikutinya dari belakang, lantas menudingnya kesal.
“Kau bilang kita tak dekat, untuk apa kamu mengantarku pulang?” sembur Kimmy kesal hati.
Bukannya langsung menjawab, Satryo justru menipiskan jarak diantara mereka berdua, menunduk untuk menjajarkan wajahnya dengan Kimmy lantas berbisik pelan.
“Apa kamu merasa kita memang dekat?”
Tentu, apa tidak dekat kalau hampir tiap kali bertemu mereka berciuman?
Kimmy menggeleng. “Tidak! Kita memang tidak dekat, jadi minggirlah!”
Satryo menjauh sambil menggerutu pelan. “Perempuan memang payah. Kalau ndak mau diantar, mengapa memintanya tadi?”
Memang akhirnya S
