“Na, kamu sudah siap?” Denallie memutar badan, melihat Lulu yang tengah berdiri di ambang pintu dengan pakaian rapi. Wanita itu tersenyum dengan tatapan teduh. Perlahan, Lulu berjalan menghampiri Denallie yang tengah duduk dan memakai sedikit riasan di wajahnya. “Sudah kok, Bu. Tinggal pakai sedikit lipstik,” jawabnya. Tangan Lulu terulur, merapikan anak rambut Denallie yang sedikit berantakan. “Kamu cantik pakai baju ini, nak.” “Masa sih, Bu?” Denallie kurang yakin karena baju ini sudah terlalu lama disimpan di dalam lemari, hadiah Lulu di hari ulang tahunnya tahun lalu. “Aku jarang pakai hadiah ini, takut cepat rusak.” “Ibu malah nggak masalah kalau cepat rusak, artinya hadiah dari Ibu berguna,” ujar Lulu sambil mencubit tipis hidung Denallie. Denallie terkekeh pelan. “Mungkin haru