Siang yang terik Bagas duduk termangu di kantin kantornya, ia membuka whatsappnya bingung, terlalu banyak nama wanita dalam kontak telephonnya. Ada Kartika yang meminta segera dinikahi, ada Ayu yang segera ingin dilamar, ada Fitri, ada Yuni. Ach. Bagas menghela nafas panjang juga dalam. Apa mungkin menikahi mereka semua, tapi bagaimana caranya lepas dari mereka ? Bagas bingung. Sedangkan hutangnya kian banyak, bagaimana tidak, gaya hidup wanita-wanita yang ia kenal semuanya bergaya sosialita. Luar biasa. Tetiba Bagas ingat Arum dan anak-anaknya. Bagaimana caranya Arum bisa hidup tenang tanpa nafkah dari dirinya, tanpa tuntutan apapun padanya. Ia ingat dulu Arum adalah wanita yang rela berjualan aneka minuman hanya demi menopang gajinya yang pas-pasan. Arum.. wanita yang sangat sering