Dine duduk diam di ruang kerjanya. Ini sudah tiba waktu istirahat makan siang, tapi rasanya tidak ingin melakukan apapun. Hatinya kembali galau. Semua serba tidak jelas. "Hai!" Nola dan Orin muncul di ruangannya. "Oh hai.." Dine meresponnya dengan lesu. "Kamu kenapa?" Orin mengerutkan keningnya. "Tidak tahu, rasanya tidak ingin melakukan apapun," jawabnya. Nola menyimpan majalah di hadapannya, "Sudah jangan suntuk. Kita cari inspirasi wedding dari majalah ini. Waktu terus berjalan, cepat putuskan konsep dekor venue." "Ok," Dine membuka buka majalah tersebut. "Eh.. Tunggu," Orin menatap Nola dan Dine bergantian. "Ada apa?" Dine mengerutkan keningnya. "Kita belum melihat venue. Jadi, bagaimana bisa memberikan masukan kalau belum bisa membayangkan situasinya?" Tanya Orin.