Bian memarkirkan motornya di parkiran besar yang ada di seberang flat Dine. Ia turun tanpa melepas helmnya dan menyeberang sambil memasukkan kunci motor ke saku celananya.
Di depan pintu ia melompat lompat melepaskan rasa gugupnya. Bian pun membunyikan bel. Pintu pun terbuka. Sosok Dine yang mengenakan piyama dengan jaket menutupi bagian atas tubuhnya terlihat kaget.
"Halo dokter!" Bian tersenyum lebar sambil melepas helmnya.
"A-apa yang kamu lakukan di sini? Su-sudah pulang?" tanya Dine kaget.
Ada rasa senang membuncah di dirinya. Andai bisa, ingin rasanya melompat dan memeluk Bian. Apalagi rambutnya berantakan begitu setelah melepas helmnya.
So cute and so hot at the same time!
"Tentu saja sudah. Aku di sini. Apa aku terlihat seperti hantu? Hologram? Atau bayangan?" Bian t
