Donita agak curiga dengan kehamilan Hanna. Dia menelpon Dion dan ke kantor kakak keduanya itu untuk diskusi. * “Masuk dik.” Hanna menjemput Hanny ke sekolah. Biasanya supir mamanya Alvian. Tapi sekalian Hanna keluar dan Alvian, yang baru dari rumah sakit. “Kok kakak yang jemput?” Hanny mencium tangan Hanna, juga memeluk dan mencium pipi kakak perempuannya itu. Hannya duduk di belakang mobil mereka. “Iya. Sekalian baru pulang periksa saja. Kakak juga mau jemput adik kakak saja. Gak suka ya dijemput kakak sendiri?” “enggak kak.” Memang dasarnya Hanna juga sedang sedikit kesal. Jadi apa saja yang dibicarakan dan ditanyakan Hanny, Hanna jadi terbawa kesal. Hanna ingat gula-gulanya. “sayang, aku mau itu. Mau antri disana.” Hanna ingat lagi apa yang dia mau dan d