Hanna tak sengaja bertemu dengan vino di rumah sakit tempat dia akan periksa kandungan. Hanna meminta kepada Alvian untuk pindah rumah sakit saja. Alvian pun menyetujuinya untuk menjaga Hanna tetap nyaman. * “Kita pindah.” Alvian menuntun Hanna untuk berdiri dan berjalan kembali ke luar rumah sakit itu. Sebenarnya hati Hanna sedikit masih merasa hancur karena melihat vino dengan Airin. Bahkan mengetahui kalau Airin kemungkinan hamil. Hamil anak vino. “Hati-hati.” Alvian membuka pintu mobil untuk Hanna. Mereka sudah ada diparkiran. Hanna masuk dan kembali duduk di depan. Lalu mengenakan sabuk pengamannya. Alvian berputar dan duduk di sebelah hanna, untuk menyetir. Mereka memilih pindah rumah sakit. Ditengah perjalanan pindah rumah sakita. Hanna tak henti melamun