Sinta terkejut sekali dengan ucapan Airin. Dia menarik tangan Hanna untuk melihat dengan mata kepalanya sendiri, apa yang dikatakan Airin benar. Hanna selama ini hanya pura-pura hamil dan menikah kontrak dengan vino. Vino ingin menyusul Hanna dan menghentikan mama tirinya itu. Tapi tangannya ditahan Airin. “Sayang, di sini saja. Sandiwara kamu sudah selesai. Kamu merindukan aku bukan?” Airin malah menarik vino kepelukannya. * Sinta membuka dres yang Hanna kenakan. Betapa terkejutnya Sinta melihat apa dibalik pakaian Hanna. “lepaskan.” Kata Sinta menunjuk dengan menangis menatap Hanna. Hanna tak bisa mengatakan apa pun. Dia menangis sambil melepas perut hamil palsunya itu. “kamu jahat sekali dengan saya. Tega sekali kepada saya. Saya sudah sangat menyayangi kamu da