Vino memberikan bolpoin yang sejak tadi dia pegang kepada Hanna. Hanna menerima bolpoin dari vino. Dia duduk di samping ranjang vino, di kamar vino. Hanna membuka file yang vino tunjukkan. Dia membacanya dengan seksama. “Harus bersikap manis layaknya suami istri sungguhan?” Tanya Hanna sambil membaca dan melirik vino. Vino mengangguk. “Iya, biar mama dan yang lain gak curiga.” Vino lupa menutup pintunya. Dia berjalan ke pintu kamarnya dan menguncinya. Memastikan tak akan ada yang masuk dan menguping. Lalu dia kembali kepada Hanna. “Hamilnya bagaimana kalau tidak dengan berhubungan?” tanya Hanna dengan polosnya kepada vino. Ada tertulis di surat perjanjiannya. “harus meninggalkan bayinya dengan vino dan arin? Karena nanti kalian akan menikah?” tanya Hanna tentang itu juga