Nayla merasa aman untuk bertemu dengan Damar nanti malam karena abang-abangnya tidak akan memperhatikan dirinya. Ditambah lagi Ridho yang sekarang tidak ada di rumah, sehingga yang akan mengawasinya secara ekstra juga tidak ada. Itu bisa menjadi nilai plus bagi Nayla untuk dapat bertemu dengan Damar secara tenang. “Aku harus pastikan dulu semuanya aman sampai nanti malam,” ucap Nayla dengan senyum riang dan beranjak dari ranjangnya. “Apanya yang mau dipastikan?” tanya Zulha yang entah sejak kapan sudah berdiri di depan pintu kamar Nayla. “Ami! Ngagetin aja deh, Mi. Nggak ketuk pintu dulu masuknya,” omel Nayla yang langsung cemberut pada Zulha. “Udah Ami ketuk tadi tiga kali, tapi kamunya nggak dengar. Lagi ngelamunin apa sih, Nay? Kangen sama suaminya, ya?” tanya Zulha yang kini sudah