Nayla yang masih tertidur dengan lelap sama sekali tidak tahu bahwa Damar menelpon dan telpon itu pun dijawab oleh Ridho. Ridho tidak tahu kata sandi ponsel Nayla, sehingga dia tidak bisa menghapus panggilan masuk dari Damar barusan. Lagi pula, Ridho berpikir bahwa Damar pasti akan mengadukan hal ini kepada Nayla keesokan harinya. Jadi, percuma saja dia menghapus riwayat panggilan masuk andai pun ia tahu kata sandi ponsel Nayla.
Perlahan-lahan, Ridho masuk lagi ke dalam kamarnya dan meletakkan ponsel Nayla pada tempat semula. Ridho mengatur posisinya untuk beranjak tidur karena badannya juga merasa sangat lelah hari ini. Cukup lama Ridho berusaha memejamkan matanya, baru lah ia bisa mulai terlelap di atas karpet berbulu yang lembut itu.
Sementara itu, di kamarnya Zulha merasa sangat iba
