Sebuah hotel terkenal di Bali. Di saat yang sama Steven memasang cincin pernikahan di jari manis Jena. “SELAMAT DATANG DI HOTEL KAMI!” sambut seorang pria berwajah bule dalam pakaian formal jas hitam khas orang penting, tersenyum ceria sangat lebar dan bercahaya, sangat berseri-seri dengan kedua tangan terentang lebar di kedua sisinya. Amalia Rasyid kaget melihat sambutan heboh itu, dia membalas anggukan sopan seorang wanita dewasa berambut pendek ke arahnya. Berdiri sopan di sisi pria itu. “Siapa dia?” di belakang, Lee Su Jin berbisik kecil kepada sekertaris Cha dengan raut wajah dongkol, mendekat ke pria berkacamata ini dengan tatapan sebal ke arah pria yang berteriak di depan sana, dan kini pria heboh itu sudah terlihat menyambut kakaknya dengan jabat tangan hangat sambil mengoceh