Hari itu, para kru dari stasiun TV yang sudah ditunjuk akhirnya tiba pagi-pagi sekali di mansion sebelum matahari terbit. “Mohon kerja samanya, sutradara Han!” ucap sekertaris Cha, menyambut mereka dengan sopan. Sang sutradara adalah pria yang terlihat sangat ceria dan penuh semangat, tersenyum lebar sembari tertawa puas mendapat kehormatan bisa menjadi orang terpilih oleh salah satu perusahaan ternama di negerinya. “Eiii.... Tentu saja! Saya sangat senang mendapat kesempatan ini. Rasanya seperti mimpi!” Tanpa malu-malu, sutradara menjabat tangannya. Amalia Rasyid yang berdiri di ruang tamu menatap sutradara itu dengan perasaan sedikit lucu. Sebelum ke rumah sakit, mereka sempat bertemu sejenak dengan sutradara tersebut dan berbincang banyak hal dengan Lee Jun Min dalam waktu singkat.