“Kau? KAUUUU?!! AKHIRNYA MUNCUL KEMBALI, YA! SUDAH KUDUGA AKAN BEGINI!” Pak Ardi, lebih tepatnya Rahardiono Sucipto, manager hotel yang pernah bertugas pada saat Lia mengamuk di hotel menunjuk Lia dengan mata melotot padanya saat tahu siapa yang bersama Arya memasuki ruangan. “Hahaha! Tenanglah Pak Ardi! Dia ini, kan, bukan maling!” ujar Arya seraya membuka gorden putih transparan yang menutupi ruang kerjanya. Cahaya matahari hangat menerpa ruangan itu hingga memancarkan pantulan bak permata. Tidak seperti ruang kerja Jun Min yang terkesan tegas, dewasa, dan elegan, ruang kerja Arya sangat minimalis futuristik, menggambarkan kepribadiannya yang riang dan ceria. Lantai marmernya hitam berkilau dengan meja kerja bundar serba putih bersih di sudut ruangan. Selain set sofa tamu di teng