Bab 438 Jena Rahardian dan Mansion Tua 9

4809 Kata

Buru-buru, Jena paham dengan cepat. Perasaan bodoh dan canggung langsung mencubit hatinya. Wanita berambut hitam lurus diikat satu ini melepas pelukan itu. Apalagi gerakan tangan Zaflan seolah hendak ingin menghempaskannya terlihat sangat jelas, tapi tidak punya tenaga untuk melakukannya Jena tersenyum pahit. “Ma-maaf. Aku tidak berpikir banyak. Langsung menghampirimu. Takut kau kenapa-napa,” Jena tertawa bodoh dengan kepala tertunduk sangat malu. Wajahnya memerah hebat. Ini rasa malu yang sangat aneh menekan paru-parunya. Hatinya sakit bagai ditusuk jarum panas. Dia langsung tahu diri, berjalan mundur cepat-cepat untuk turun dari ranjang super besar tersebut. “Zaflan...” gumam Jena melihat sang pria bergumul di atas kasur seperti cacing lemah, tangan kanan sang wanita memegang kun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN