Selama beberapa saat, yang terdengar di meja itu hanyalah alat makan yang saling beradu. Lee Jun Min menyantap sarapannya seperti tak ada kejadian canggung di antara mereka berdua, sementara Lia dan Arya sama sekali tidak demikian. Lia menyantap makanannya dengan begitu pelan dan ragu-ragu. Sesekali melirik pada Arya di ujung sana, lalu melirik pada Lee Jun Min di sisinya secara diam-diam. “Seperti kataku...” Lee Jun Min membuka suara perlahan dengan suara rendah. Kedua mata dinginnya terangkat angkuh menatap Arya yang tertegun kaget dari lamunan liarnya. Lia ingin menegurnya, tapi lidahnya terasa kelu dan sulit mengeluarkan suara. Akhirnya hanya memutuskan untuk diam saja. “Hari ini kami akan memilih pakaian pengantin. Bukankah dulu kau pernah menjadi model pengantin pria dan mendap