Beberapa menit kemudian. Arya Alexander Wu berjalan mondar-mandir di sudut ruangan dengan wajah cemberut di aula megah dan mewah bertema pastel itu. Dari informasi yang didapatkannya, pria misterius yang sudah membuat kekacauan itu sudah berhasil kabur dari hotel mereka, menipu para penjaga dengan sangat ahli. Bahkan keamanan hotel juga malah dengan bodohnya membiarkan mobil yang mereka hentikan pergi begitu saja tanpa melakukan interogasi lanjut karena bingung dengan pengemudi mobil yang mulai marah-marah karena dihentikan. Itu tidak sesuai dengan deskripsinya, dan baru diketahui oleh mereka melalui CCTV jika mereka ternyata bersekongkol. “Halo? Bagaimana? Apa kau sudah bisa tahu siapa orang itu?” Arya menerima panggilan telepon Sagan yang saat ini masih beristirahat penuh di ruma