Secret Marriage 12

1638 Kata

Subuh yang dingin masih menyisakan basah, rintik yang tertinggal masih terasa menggigit kulit. Tampak Devan yang tidur sambil memeluk Rini. Perlahan Rini membuka matanya, betapa kagetnya ia melihat posisinya yang begitu dekat pada Devan. Wajah mereka sangat dekat sekali, sehingga ia bisa merasakan hangatnya nafas Devan. Devan membuka matanya pelan, Rini cepat-cepat menutup matanya dan pura-pura mengorok. Ia tidak ingin tertangkap basah memandang wajah yang seperti bayi saat tidur, tapi membeku saat bangun. Devan menatap Rini, ia tahu Rini pura-pura tidur. Setelah melepaskan pelukannya dan membelai lembut rambut Rini, Devan turun dari tempat tidur yang sedikit sempit. Sepanjang malam ia harus menahan sakit di tangannya karena Rini memeluknya dengan begitu erat, tidak membiarkannya berg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN