Mendengar hal itu, mata Siska langsung bersinar. ‘ Jadi benar, Surya itu memang orang paling kaya, dan jangan sampai laki – laki tampan dan sekaya dia jatuh ke tangan si dekil Amira,’ batinnya sambil tersenyum licik. “ Kenapa kakak tersenyum?” tanya Evan sambil memperhatikan kakaknya, “ Apa yang kakak rencanakan?” kembali Evan bertanya karena sang kakak masih belum menjawab. Mendengar pertanyaan Evan, Siska bukannya menjawab, tapi malah melirik kearah Marisa dan bertanya. “ Marisa, kamu punya nomornya Surya Candra Winata, gak?” Marisa mengerutkan dahinya, kedua matanya menatap lurus wajah kakak iparnya itu, “ Untuk apa?” tanyanya masih belum mengerti maksud Siska meminta nomor kontaknya Surya. “ Aku ingin mendekatinya, agar tidak keduluan sama si dekil itu,” jawabnya begitu percaya dir