“ Kenapa kami harus sopan sama p*****r macam kamu!” Amira kembali menghentikan langkahnya, dan dengan tiba – tiba, Amira membalikan bandan lalu menghampiri Marisa dan… Plakkk!!! Satu tamparan keras mendarat di pipi Marisa dengan keras. “ Akh…!!!” pekik Marisa sambil memegang pipinya yang terasa sakit dan panas akibat tamparan Amira barusan. “ Jaga mulut kamu, jangan pernah samakan aku dengan kamu yang hobi merebut suami orang, dasar Pelakor!” Sorot mata Amira terlihat begitu tajam, membuat Marisa pun mundur beberapa Langkah, sedangkan Evan sama sekali tidak bergerak. “ Jaga mulut kamu, jangan pernah samakan aku dengan kamu yang hobi merebut suami orang, dasar Pelakor!” Sorot mata Amira terlihat begitu tajam, membuat Marisa pun mundur beberapa Langkah, sedangkan Evan sama sekali tidak