BAB 22

1277 Kata

Orang tua Rene tersenyum memandang Tatang. Laki-laki inilah yang menjadi tambatan hati putri ke dua nya. Tatang cukup menarik di matanya, terlihat sudah mapan untuk mendampingi putrinya yang manja ini. "Sore tante," "Sore juga Tatang, nyariin Rene ya," "Iya tante," "Ayo masuk, Rene nya udah siap siap kok," ucap bunda Rene, mempersilahkan Tatang masuk ke dalam rumah. "Di tunggu aja, Rene masih dandan. Tadi sih udah ijin tante, katanya mau ke rumah kamu," "Iya tante," Bunda Rene menatap Tatang, "Katanya Dian tunangan ya hari ini," ucap bunda Rene. "Iya tante," "Siapa calon nya?, kok tante enggak kenal," ucap bunda Rene penasaran, masalahnya Dian tidak pernah membawa pacarnya ke sini. "Calonnya Liam tante, karja di New York, pulang ke Jakarta langsung ngelamar Dian," Tatang mencob

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN