Chapter 47 : SYARAT KONTRAK

1821 Kata

Abi duduk pinggir kasur memegang tangan Arumi, gadis kecil itu merasakan pegangan berbeda dari biasanya pun membuka mata perlahan. Air matanya bergenang di sudut mata. "Kakak cantik hiks… Umi pasti mimpi ya, maafin Umi gara-gara Umi daddy marah sama kakak cantik hiks… " Abi menggeleng cepat mengusap air mata Arumi. "No Princess, jangan nangis hem. Kakak gapapa kok lagian daddy gak marah sama kakak, beneran gak bohong." katanya tersenyum lembut dan lagi-lagi air mata Arumi luruh. "Jangan please, jangan nangis dong." lanjutnya. "Umi gak mau bangun kalau ini mimpi." "Sini tangannya," Abi menarik tangan mungil Arumi lalu menempatkan nya di pipinya. "Gimana, mimpi gak?" Arumi menggeleng langsung bangun dan memeluk Abi erat, tangisannya semakin menjadi-jadi membuat Abi ikut menangis tapi juga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN