"Hai Jay,"
Yang disapa menghentikan langkahnya berbalik melihat Monica sedang merapikan meja sarapan untuk orang-orang rumah.
"Hai mbak, kayaknya yang lain belum bangun." katanya melihat keadaan rumah hanya ada para pelayan sedang bersih-bersih.
"Iya, gapapa kasian juga masih capek. Kamu juga gak istirahat dulu aja,"
"Banyak yang harus diurus mbak soal emm… pernikahan bang Vano." Jayden sedikit tak enak pada wanita di hadapannya.
"Ah, saya boleh bantu gak?"
"Eh?"
"Ya siapa tau kan saya juga bisa bantu-bantu jadi ngomong aja kamu… "
"Jayden, mana pesanannya?" suara bariton Elvano terdengar. Lelaki itu berjalan ke arah mereka dengan satu tangan dimasukkan ke saku.
"Ah ini, seperti yang biasa kakak ipar minum." ujar Jayden menyerahkan plastik berisi s**u hamil untuk Abi. Mata Jayden
