Abi dan Arumi melangkah riang berjalan masuk ke kantor, keduanya bersemangat ingin bertemu Elvano lelaki jangkung kesayangan mereka. Sesekali membalas sapaan para karyawan yang menyapa mereka dengan ramah. “Mommy,” “Hem, kenapa sayang?” “Akak Lin beneran mau pergi ya?” Abi tersenyum mengangguk mengusap pipi Arumi membawanya masuk lift. Mengira Arumi akan diam, anaknya itu mendongak memegang tangannya yang sedang merangkulnya dari belakang kembali berkata. “Padahal Umi udah senang dapat teman baru di rumah, eh akaknya malah mau pergi lagi.” lirih nya sedih tak ingin Lintang meninggalkan rumah. “Princess, akak nya kesana buat jadi violis terkenal biar kita bisa liat akak di atas panggung mewah sambil main violin. Emang Umi mau akak Lin diejekin temen-temennya gak bisa apa-apa?” “Ga